Pasti kalian semua sering mendengar kata dhuha kan? khususnya shalat dhuha. Kali ini saya mau berbagi ilmu dengan ikhwan akhwat semua. Ternyata ada rahasia dibalik disunnahkannya shalat dhuha. Bukan hanya itu, ternyata shalat dhuha membantu pertumbuhan dan perkembangan. Mau tau apa rahasianya? selamat membaca ;)
Ketika Allah bersumpah demi sesuatu, tentulah sesuatu itu istimewa
dan layak untuk kita tela’ah keistimewaannya. Matahari memang istimewa, tetapi
dhuha itu apa? Imam As-Syaukani dalam tafsirnya Fathul Qodir menyebutkan bahwa
dhuha adalah sinar yang memancar dari matahari.
Sedangkan
Qotadah berpendapat bahwa duha adalah siang hari seluruhnya. Di samping itu,
Abu Haitsam mendefinisikan bahwa dhuha adalah sinar matahari yang sampai
kepermukaan bumi beberapa waktu setelah matahari terbit Senada dengan
apa yang terdapat dalam tafsir al-baghawy, Muqotil menyebutkan bahwa dhuha
adalah panasnya matahari. Rasulullah Saw. mengajarkan untuk melakukan shalat sunnat dhuha pada waktu matahari
mulai naik. Konon, shalat dhuha melipatgandakan rezeki.
Almarhum
KH. EZ Muttaqien, mantan Ketua Umum MUI Jabar pernah berceramah bahwa dhuha
adalah lambang dari masa remaja yang penuh harapan. Ketika bunga-bunga mekar,
burung berkicau, serangga dan kupu-kupu beterbangan mencari makan.
Dhuha
menurut Sayyid Qutb dalam tafsir Fii Dzilalil-Quran adalah isyarat bangkitnya
kesadaran iman dan amal sesudah masa tertekan sedih dan kebingungan. Tetapi ada
tafsiran baru. Bahwa waktu dhuha adalah saat-saat dimana sinar ultraviolet dari
matahari tiba dalam kadar yang pas, sehingga menyehatkan tanpa merusak kulit
manusia. Sehingga shalat dhuha di udara terbuka menyehatkan. Ingat bahwa masjid
nabawi di madinah zaman Rasul tanpa atap, kecuali di saff terdepan yang sedikit
ternaungi daun kurma.
Selain
itu ada temuan lain yang dilakukan Prof. Dr. Fritz. A.Popp dari Intenational
Institute of Biophysics di Neuss, Kronbell, Jerman, menemukan bahwa matahari
memancarkan zat biophoton (penyimpan informasi) , untuk diserap dan diikat oleh
sel DNA. Biophoton sanggup menyimpan informasi dalam jangka lama, sehingga
sel-sel, tissue dan organ bisa saling mengenal dan mengatur tugas
masing-masing.
Manusia
memperoleh biophoton terutama melalui makanan. Tumbuh-tumbuhan yang terus
menerus disinari matahari menampung biophoton. Lalu masuk ke tubuh binatang
yang memakannya. Akhirnya tumbuh-tumbuhan dan daging binatang dimakan manusia.
Ternyata makanan tidak hanya memasok nutrisi, tetapi juga mengandung unsur zat
biophoton sebagai penyimpan informasi.
Ketika
pasokan biophoton terganggu, sel-sel tubuh mengalami kebingungan sehingga lupa
akan tugas-tugas khususnya. Mereka hanya ingat satu tugas pokok, yakni membelah
diri. Maka jadilah sel kanker yang terus menerus membelah diri tanpa kendali.
Sel yang tidak sehat tidak bisa mengikat biophoton. Maka banyak biophoton
terlepas keluar.
Photon
adalah anasir cahaya. Sehingga bagian tubuh yang tidak sehat akan mengeluarkan
sejenis cahaya lemah yang bisa dideteksi di laboratorium. Jadi, jangan dulu
gembira ketika teman anda berkata : “wah wajahmu bercahaya”. Harus dibedakan apakah itu cahaya aura
kesehatan atau biophoton yang terlepas. Bagaimana surat ad-Dhuha mengandung
isyarat yang menarik untuk diteliti lebih dalam.
Wallahu
a’lam.
Title : AD-DUHAA & BIOPHOTON
Description : Pasti kalian semua sering mendengar kata dhuha kan? khususnya shalat dhuha. Kali ini saya mau berbagi ilmu dengan ikhwan akhwat semua. T...